Sabtu, 11 Juni 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi



Pertemuan 10 (Rabu, 8 Juni 2022)

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25

Narasumber: Sudomo, S.Pt.

Moderator: Sigid Purwo Nugroho

 

Alur belajar dari Pak Sudomo sebagai berikut:

1 | Mulai dari Diri

Pada alur ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan pengalaman belajar Bapak/Ibu menulis cerita fiksi. Jika memang belum pernah, silakan tulis saja. Bapak/Ibu bisa menuliskan kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Bisa juga hal-hal lainnya terkait pengalaman menulis cerita fiksi. Silakan tulis pengalaman dalam beberapa kalimat saja kemudian kirim ke moderator yang bertugas malam ini, yaitu Pak Sigid. Saya tunggu hingga pukul 19.30 WIB. Silakan, Bapak/Ibu.

 2 | Eksplorasi Konsep

Pada bagian ini, silakan Bapak/Ibu cermati lagi video pembelajaran Menulis Fiksi itu Mudah di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8 Selanjutnya silakan dipelajari sebagai dasar kita pada alur berikutnya. Di kolom deskripsi sudah saya tambahkan tautan contoh-contoh yang bisa Bapak/Ibu baca. Silakan pelajari lagi hingga pukul 19.45 WIB.

 3 | Ruang Kolaborasi

Pada bagian ini, berdasarkan pemahaman Bapak/Ibu dari video di atas, kita akan mencoba berkolaborasi menulis cerita fiksi. Saya akan bagikan beberapa kalimat pembuka, silakan Bapak/Ibu lanjutkan kemudian kirim ke Pak Sigid, ya.

 4 | Demonstrasi Kontekstual

Pada bagian ini, saya mengajak Bapak/Ibu untuk kembali mencerna materi terkait cerita fiksi. Terutama menyangkut premis. Saya percaya materi lain sudah sangat dipahami. Saya hanya menguatkan saja, yaitu tentang premis. Dari video tadi, saya ingin mengetahui sejauhmana Bapak/Ibu mengenal premis. Oleh karena itu, silakan Bapak/Ibu pilih satu cerita dari tiga cerita tersebut di atas, kemudian tuliskan premisnya. Yang perlu Bapak/Ibu ingat, premis adalah ringkasan cerita yang berisi tokoh, tantangan, dan resolusi.

 5 | Elaborasi Pemahaman

Pada bagian ini saya akan menggarisbawahi materi yang ada di video. Beberapa hal penting yang menjadi catatan kita bersama dalam menulis sebuah cerita fiksi.

a) Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.

b) Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.

c) Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.

d) Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar. Setelah itu adalah mulai menulis, melakukan swasunting setelah selesai menulis dan memublikasikannya.

 6 | Koneksi Antar Materi

Pada bagian ini Bapak/Ibu bisa melengkapi keterkaitan antara materi satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh. Nanti saya bagikan sebuah peta konsep untuk kemudian bisa Bapak/Ibu lengkapi sesuai materi di blog masing-masing pada saat membuat resume.

 7 | Aksi Nyata

Pada bagian ini silakan Bapak/Ibu melakukan aksi nyata hasil belajar dengan cara menulis resume pertemuan malam ini. Tentu resume yang mengelaborasikan materi malam ini dengan pengalaman pribadi. Seperti resume yang pernah saya buat dalam bentuk cerita fiksi anak di blog saya http://bianglalakata.worspress.com




Ceritaku hari ini semoga bermanfaat untuk orang lain

Mengelola Majalah Sekolah


Pertemuan 11 (Jumat, 10 Juni 2022) 
Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25 
Narasumber: Widya Setianingsih
Moderator: Mutmainah

Pertemuan mala mini membahas tentang majalah sekolah. Seperti apa majalah sekolah yang dapat dikembangkan dan bagaimana seluk beluknya ada dalam resume pertemuan ke 11 malam ini. Terima kasih  

Majalah Menurut KBBI:
Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’. Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;



Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.


Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah: 
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll



Susunan Redaksi Majalah Sekolah: 
1. Penasehat: Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah, tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah, tugasnya bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
3. Pimpinan redaksi: Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer, tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout, tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
8. Bendahara, tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah




Kiat Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan 10 (Rabu, 8 Juni 2022) Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25 Narasumber: Sudomo, S.Pt. Moderator: Sigid Purwo Nugroh...