Rabu, 18 Desember 2019

DAFTAR KABUPATEN / KOTA DAN KECAMATAN DI PROVINSI ACEH

No 
PROVINSI 
KABUPATEN  
No  
KECAMATAN 
1
ACEH  
1
Johan Pahlawan  



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11
Panton Reu



12
Sungai Mas





2
ACEH  
1
 Baitussalam (13 desa/kelurahan)



2
 Blang Bintang (26 desa/kelurahan)



3
Darul Imarah (32 desa/kelurahan)



4
Darul Kamal (14 desa/kelurahan)



5
Darussalam (29 desa/kelurahan)



6
Indrapuri (52 desa/kelurahan)



7
Ingin Jaya (52 desa/kelurahan)



8
Kota Jantho (14 desa/kelurahan)



9
Krueng Barona Jaya (12 desa/kelurahan)



10
Kuta Baro (47 desa/kelurahan)



11
Kuta Cot Glie (32 desa/kelurahan)



12
Kuta Malaka (15 desa/kelurahan)



13
Lembah Seulawah (12 desa/kelurahan)



14
Leupung (6 desa/kelurahan)



15
Lhoknga (29 desa/kelurahan)



16
Lhoong (26 desa/kelurahan)



17
Mesjid Raya (13 desa/kelurahan)



18
Montasik (40 desa/kelurahan)



19
Peukan Bada (26 desa/kelurahan)



20
Pulo Aceh (17 desa/kelurahan)



21
Seulimeum (47 desa/kelurahan)



22
Simpang Tiga (19 desa/kelurahan)



23
Suka Makmur (35 desa/kelurahan)





3
ACEH  
1
Jaya (34 desa/kelurahan)



2
Krueng Sabee (16 desa/kelurahan)



3
Panga (20 desa/kelurahan)



4
Sampoiniet (19 desa/kelurahan)



5
Setia Bakti (13 desa/kelurahan)



6
Teunom (22 desa/kelurahan)



7
Indra Jaya (14 Desa/Kelurahan)



8
Darul Hikmah (19 Desa/Kelurahan)



9
Pasi Raya (14 Desa/Kelurahan)





4
ACEH  
1
Bakongan



2
Bakongan Timur



3
Kluet Selatan



4
Kluet Tengah



5
Kota Bahagia



6
Kluet Timur



7
Kluet Utara



8
Labuhan Haji



9
Labuhan Haji Barat



10
Labuhan Haji Timur



11
Meukek



12
Pasie Raja



13
Sama Dua



14
Sawang



15
Tapak Tuan



16
Trumon



17
Trumon Timur



18
Trumon Tengah





5
ACEH  
1
 Danau Paris



2
Gunung Meriah



3
Kota Baharu



4
Kuala Baru



5
Pulau Banyak



6
Pulau Banyak Barat



7
Simpang Kanan



8
Singkil



9
Singkil Utara



10
Singkohor



11
Suro Baru





6
ACEH  
1
Banda Mulia



2
Bandar Pusaka



3
Bendahara



4
Karang Baru



5
Kejuruan Muda



6
Kota Kuala Simpang



7
Manyak Payed



8
Rantau



9
Sekrak



10
Seruway



11
Tamiang Hulu



12
Tenggulun





7
ACEH  
1
Atu Lintang



2
Bebesen



3
Bies



4
Bintang



5
Celala



6
Jagong Jeget



7
Kebayakan



8
Ketol



9
Kute Panang



10
Linge



11
Laut Tawar



12
Pegasing



13
Rusip Antara



14
Silih Nara





8
ACEH  
1
Babul Makmur



2
Babul Rahmah



3
Babussalam



4
Badar



5
Bambel



6
Bukit Tusam



7
Darul Hasanah



8
Deleng Phokisen



9
Ketambe



10
Lawe Alas



11
Lawe Bulan



12
Lawe Sigala-gala



13
Lawe Sumur



14
Leuser



15
 Semadam



16
 Tanah Alas





9
ACEH  
1
Banda Alam



2
Birem Bayeun



3
Darul Aman



4
Darul Falah



5
Darul Iksan / Ihsan



6
Idi Rayeuk



7
Idi Timur



8
Idi Tunong



9
Indra Makmur 



10
Julok 



11
Madat 



12
Nurussalam



13
 Pante Bidari / Beudari



14
Peudawa



15
Peunaron



16
Peureulak



17
Peureulak Barat



18
Peureulak Timur



19
Rantau Selamat



20
 Ranto Peureulak



21
Serba Jadi



22
Simpang Jernih



23
Simpang Ulim



24
Sungai Raya





10
ACEH  
1
Banda Baro



2
Cot Girek



3
Dewantara



4
Geuredong Pase



5
Kuta Makmur



6
Lapang



7
Lhoksukon



8
Matang Kuli



9
Meurah Mulia



10
Muara Batu



11
Nibong



12
Nisam



13
Nisam Antara



14
Paya Bakong



15
Pirak Timur



16
Samudera



17
Sawang



18
Simpang Keuramat



19
Syamtalira Aron



20
Syamtalira Bayu



21
Tanah Luas



22
Tanah Pasir



23
Baktiya



24
Baktiya Barat



25
Langkahan 



26
Seunuddon / Seunudon



27
Tanah Jambo Aye





11
ACEH  
1
Pintu Rime Gayo



2
Permata



3
Syiah Utama



4
Bandar



5
Bukit



6
Wih Pesam



7
Timang Gajah



8
Bener Kelipah



9
Mesidah



10
Gajah Putih





12
ACEH  
1
 Gandapura



2
 Jangka



3
 Jeunieb



4
 Jeumpa



5
 Juli



6
Kota Juang 



7
Kuala 



8
Kuta Blang 



9
Makmur



10
Pandrah



11
Peudada



12
Peulimbang



13
Peusangan



14
Peusangan Siblah Krueng 



15
Peusangan Selatan



16
Samalanga



17
Simpang Mamplam





13
ACEH  
1
Blang Kejeren



2
Kuta Panjang



3
Pining



4
Rikit Gaib



5
Terangon



6
Putri Betung



7
Blang Pegayon



8
Debun Gelang



9
Blang Jerango



10
Tripe Jaya



11
Pantan Cuaca





14
ACEH  
1
Beutong



2
Darul Makmur



3
Kuala



4



5
Seunagan



6
Seunagan Timur 



7
Suka Makmue







8
Tadu Raya



9
10
Beutong Ateuh Banggalang
Tripa Makmur 





15
ACEH  
1
Batee



2
Delima



3
Geumpang



4
Glumpang Baro



5
Glumpang Tiga



6
Grong Grong



7
Indrajaya



8
Keumala



9
Kembang Tanjong



10
Kota Sigli



11
Mane



12
Mila



13
Muara Tiga



14
Mutiara



15
Mutiara Timur



16
Padang Tiji



17
Peukan Baro



18
Pidie



19
Sakti



20
Simpang Tiga



21
Tangse



22
Tiro



23
Titeue





16
ACEH  
1
Bandar Dua



2
Bandar Baru



3
Jangka Buya



4
Meurah Dua



5
Meureudu



6
Panteraja



7
Trienggadeng



8
Ulim



9
Pidie Jaya





17
ACEH  
1
Alafan



2
Salang



3
Simeulue Barat



4
Simeulue Tengah



5
Simeulue Timur



6
Simeulue Cut



7
Teupah Barat



8
Teupah Tengah



9
Teupah Selatan



10
Teluk Dalam





18
ACEH  
1
Baiturrahman



2
Banda Raya



3
Jaya Baru



4
Kuta Alam



5
Kuta Raja



6
Lueng Bata



7
Meuraksa



8
Syiah Kuala



9
Ulee Kareng



10
Darul Imarah





19
ACEH  
1
Langsa Barat (13 desa/kelurahan)



2
Langsa Kota (10 desa/kelurahan)



3
Langsa Lama (15 desa/kelurahan)



4
Langsa Baro (12 desa/kelurahan)



5
Langsa Timur (16 desa/kelurahan)





20
ACEH  
1
Banda Sakti



2
Blang Mangat



3
Muara Dua



4
Muara Satu 





21
ACEH  
1
Sukajaya



2
Sukakarya





22
ACEH  
1
Longkib



2
Penanggalan



3
Rundeng



4
Simpang Kiri



5
Sultan Daulat





Selasa, 10 Desember 2019

GEDUNG SERBAGUNA GRAHA SANTIKA TAMANSARI (GST) – BANTUL



GEDUNG SERBAGUNA GRAHA SANTIKA TAMANSARI (GST) – BANTUL












Alamat : Jl. Pramuka No, 7 , Niten, Gempolan, Trirenggo Bantul (Barat Kolam Renang Water Byurr)

Fasilitas : : Keamanan dan CCTV
Kebersihan gedung  pra-acara *)
Listrik 6600 VA
Genset Cadangan 7000 VA
Sound System lengkap  5000 Watt & operator berpengalaman
Ruang Rias ber-AC
Free 250 bh Kursi ( Kursi Lipat Merah &  Kursi Hotel)
Cover Kursi 50 pcs,
2 bh Meja Penerima Tamu
Meja Ijab
Meja transit hantaran / Seserahan
Panggung Pelaminan 7×9 m2 & Tangga (untuk Dekor Siang & Malam)
Panggung Hiburan Mini
WIFI (Internet)
Mushola,
Kipas blower – 4 buah
Ruang Transit Catering
Ruang Cuci Catering
Kamar Mandi & Toilet (4 buah)



Kapasitas Tamu : 2000 Undangan 

Harga Sewa : : Rp. 6.000.000 saja (full fasilitas) – untuk hajatan manten
: Rp. 4.000.000 – untuk acara non-hajatan manten (misalnya : koordinasi partai, instansi, sekolah, komunitas, syawalan, reuni, perpisahan sekolah, dll)


Catatan lain-lain :
Kebersihan gedung Pasca Acara menjadi tanggungjawab Vendor Catering & Dekorasi
SEWA (AC pelaminan / Air Cooler ; Misty blower ; Meja Catering; Mimbar pidato, dll.

Graha Santika Tamansari Bantul
085729041007 (Pak Tri)
082219082007

Bu Sri
085743600632

Beberapa Gedung Pernikahan di Gresik




1.            Sinergi Hotel Gresik
“Fresh, Fun & Friendly”
CP : Nisa 082131952291

2.            Azana Sapta Nawa Resort Gresik
THE CLEANEST HOTEL IN EAST JAVA
(031)3978994,3971182,3983679
saptanawahotel79@gmail.com
admsales.saptanawa79@gmail.com
085931366097
www.saptanawa.com

3.            Official Account of Hotel Santika Gresik
Phone/Whatsapp : 03139929777
gresik@santika.com

4.            @horisonhotels Group
“Feels Like Home”
+628113282018 (myhorizon.com)

5.            Lifestyle and Halal Concept
Info & reservation :
031 – 9900 6330
088211008433
info@pesonnahotelgresik.com (pesonna.co.id)

Sabtu, 15 Juni 2019

Negeri Teriyaki





Nama: Ari Saptarini


Isi:

Aku ingin pergi ke luar negeri, sekedar jalan-jalan, bertemu dengan orang dengan ras berbeda, bercakap dalam bahasa yang tak sama. Sejak dulu aku selalu ingin ke Jepang, sampai kini pun aku masih bermimpi untuk bisa mengunjungi negeri Teriyaki itu. Namun motivasiku untuk ke sana yang telah berubah, dulu aku ingin ke sana karena banyak dorama asal negeri Sakura yang menjadi tontonan vaforitku, otomatis banyak aktor idola, sampai serius mempelajari bahasa Jepang karena alasan itu. Kini, aku ingin ke sana karena aku kagum dengan penduduknya, banyak beasiswa yang ditawarkan oleh Monbukagakusho (pemerintah Jepang) terutama untuk guru. Sebagai guru, aku ingin menimba ilmu lebih, lalu akan aku terapkan dalam cara mengajarku sehari-hari, agar murid-muridku bisa lebih kreatif, pantang menyerah, cinta kebersihan, cinta ilmu dan tetap menjaga santunnya terhadap orang yang lebih tua.

Apakah impian ini selamanya akan menjadi mimpi? Tentu bukan itu harapku, sampai saat ini aku masih berusaha menekuni dunia menulis untuk mewujudkan mimpiku. Ah …, apakah ini tak ada hubungannya? Semoga direktur yayasan tempat aku bekerja melirik kemampuanku, lalu mengijinkan aku untuk mengirim aplikasi beasiswa ke sana. Tahun lalu baru seniorku yang berangkat, dengan kemampuan yang dia punya, tentunya. Karena beasiswa itu sangat ketat seleksinya. Aku sedang menunggu, kapan giliranku?







CERNAK : PETUALANGAN PAYUNG HITAM



Oleh: Ari Saptarini

Aku berwarna hitam dengan motif persegi, bentukku tentu saja seperti benda sejenisku pada umumnya, melingkar. Aku mempunyai kerangka yang terbuat dari alumunium, ada juga logam sebagai penahan sambungan rangkaku juga benang yang kuat untuk melekatkanku pada kulitku yang berwarna hitam.  
Majikanku yang pertama adalah seorang wanita pekerja di sebuah perkantoran, karena saat itu musim hujan, majikanku tak pernah lupa membawaku di dalam tas mungilnya. Biasanya aku diletakkan di bawah kursi tempat dia duduk. Aku tak tahu mengapa hari itu terasa lama sekali aku didiamkan saja di bawah kursi,  angkutan umum itu telah berputar putar melewati tempat yang sama dan majikanku belum juga membawaku turun. Ketika lampu-lampu di dalam angkutan umum itu mulai menyala, aku tahu bahwa saat ini sudah malam, akhirnya aku menyadari kalau majikanku sudah tidak berada di angkutan itu.  
Orang yang memungutku adalah seorang laki-laki muda, di rumah yang sederhana masih di pinggiran ibu kota. Jika pagi hari hujan gerimis aku melindungi ibu dua anak itu mengantarkan anaknya bersekolah. Lelaki yang dulu memungutku adalah seorang penjaga di halte Busway. Suatu ketika ku dengar perbincangan mereka akan pulang ke kampung halaman, aku tak menyangka jika saat itu aku akan ikut serta. sayangnya, mungkin karena berdesakan di terminal, aku tertinggal di kursi tunggu. Aku hanya bisa menungu.
Akhirnya seorang remaja tanggung yang menemukanku, remaja ini sangat baik, dia suka menawarkan diri membantu orang-orang yang ada di terminal untuk memakai payungnya. Anehnya, remaja ini justru rela basah kuyup terkena air hujan sementara aku dipakai oleh orang asing yang akan bepergian dengan bus atau baru turun dari bus, tapi setelahnya remaja ini akan memperoleh imbalan berupa uang. Lalu dia akan menawarkan diri lagi meminjamkanku kepada orang asing dan dia akan mendapat uang lagi begitu seterusnya.
Aku senang bisa menghasilkan uang untuk majikanku. Setelah uang terkumpul, memberikan uang yang didapat kepada ibunya. Suatu hari dibulan September hujan mulai datang dan remaja tanggung itu mulai membawaku ke tempat kerjanya.
 Setahuku remaja itu tidak bersekolah di sekolah resmi, tapi dia belajar,  jika malam kulihat dia membuka laci untuk mengambil kertas dan pensil lalu menutupnya kembali dan menaruh buku-buku pelajarannya di dalam laci, di tempat yang sama aku disimpannya.
Musim hujan tahun itu luar biasa, sering disertai badai dan angin kencang. Baru beberapa kali aku membantu remaja ini menolong orang dengan ojek payungnya, benang-benang pengikatku mulai putus satu persatu, umurku tak akan lama lagi dan kesempatanku untuk membantu orang tinggal sedikit lagi jika remaja itu tak juga memperbaikiku.
Benar saja disuatu siang di tengah hujan badai yang deras dan kencang, aku terbawa angin hingga benang pengikatku patah dan sebagian besi yang meyanggaku juga putus. Ternyata nasibku tak jauh berbeda dengan plastik bekas pembungkus makanan yang dibuang ke sampah setelah digunakan. Saat itu aku tergeletak di tempat pembuangan sampah yang aromanya cukup menusuk hidung, tempat pembuangan sampah terminal.
Aku baru tahu, di tempat seperti ini masih ada orang yang mencari sesuatu, dia menggunakan sepatu boot dan di punggungnya ada karung untuk memasukkan sesuatu yang ditemukan dan dia membawa alat semacam tongkat untuk mengorek sampah yang berbau busuk itu.
Aku termasuk salah satu barang yang dimasukkannya ke dalam karung bersama kaleng bekas susu dan potongan besi juga beberapa botol kemasan minuman. Setelah sampai di suatu tempat, ku pikir ini bukanlah rumah karena hanya semacam tempat penampungan sementara. Di tempat itulah kulit pelindungku yang sudah robek dibabat habis dan tinggallah kerangkaku. Kulitku yang berwarna hitam itu dicampurkannya bersama sampah plastik sedangkan kerangkaku disimpannya bersama sampah logam dan kaleng bekas.
Ternyata aku tidak berakhir seperti yang kubayangkan …, bahkan warna kulitku kini berubah menjadi cantik. Aku kini berwarna biru muda dengan motif hati dan bunga, sambungan rangkaku diganti dengan yang baru dan ikatan benangnya pun lebih kuat dari yang dulu. Rupanya bapak tua pemulung itu telah memperbaikiku dan menjual pada seorang tukang loak.
Sesuai dengan warna kulitku kini yang cantik, yang membeliku juga seorang perempuan muda yang cantik, dia masih kuliah di sebuah perguruan tinggi di kota Bogor, sejak saat dibelinya aku selalu mendampinginya pergi ke kampus dan kemanapun dia pergi aku di bawa dalam tas ranselnya.
Tidak hanya digunakan disaat hujan perempuan muda ini juga menggunakanku saat cuaca panas. Sayangnya perempuan itu tidak terlalu mempedulikanku, hingga aku sering tertinggal di mushola kampus dan kantin, terakhir aku tertinggal di ruang kuliah. Akhirnya aku dipungut oleh seorang satpam, hingga berminggu-mingu tak ada yang mengambilku, satpam itu lalu membawaku ke rumahnya.
Di rumah satpam itu majikanku adalah seorang anak SD kelas lima yang senang sekali naik sepeda, namun anak SD itu selalu mengayuh sepedanya dengan kencang, hingga dalam hitungan minggu saja benang pengikatku banyak yang putus. Terakhir aku bersamanya adalah saat hujan disertai angin kencang.
Aku terbang tak bisa ditangkapnya lagi. Dalam kondisi tergeletak di tanah setelah hujan, aku sempat melihat majikanku perempuan muda yang cantik sedang berjalan dengan payung barunya, dia melihatku tergeletak, namun sama sekali tak menghiraukanku, tentu saja karena kondisiku sudah tak layak pakai.
Lalu aku ditemukan oleh seorang anak perempuan, sampai di rumahnya anak perepuan itu memberikanku kepada ayahnya, aku diperbaiki Akupun bisa digunakan lagi walau sambungan besiku tak sekuat dulu.
Siapapun majikankau aku ingin selalu memberikan yang terbaik untuknya, melindunginya dari air hujan yang bisa menyebabkan sakit. Dimanapun berada, aku ingin selalu menjadi benda yang berguna ketika musim hujan, bahkan juga ketika musim kemarau. Semoga aku awet bersamanya, sampai sekarang sudah tiga kali ayah anak perempuan itu menggunakan jasa tukang servis payung untuk memperbaikiku, aku memang semakin rapuh. Tapi aku bersyukur aku masih bisa berguna.



Kiat Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan 10 (Rabu, 8 Juni 2022) Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25 Narasumber: Sudomo, S.Pt. Moderator: Sigid Purwo Nugroh...