Selasa, 07 Juli 2015

Cernak 3 _ Keluarga Terbaik untuk Kiki


Ari Saptarini

“Kenalkan, Ris. Ini Kiki, pasien Mama. Untuk sementara Kiki akan tinggal di rumah kita,” ucap Bunda sepulang kerja.
Risa pun segera mengamati anak perempuan yang dibawa pulang Bundanya dari ujung rambut, sampai ujung kaki. Lalu diulurkanya tangan, untuk salaman. “Aku Risa, namamu siapa?” Tanya Risa mencoba mengakrabkan diri dengan anak perempuan yang tingginya tak jauh beda dengannya itu.
Tapi, tiba-tiba anak itu malah memalingkan mukanya. Lalu berjongkok dan menangis sesenggukan.
“Lho, kenapa?” Risa jadi bingung sendiri.
            Bunda memanggil Risa yang mencoba menenangkan teman barunya.
“Kiki itu, dulunya tinggal di sebuah keluarga kecil di Mesuji, Lampung. Ayah dan Ibunya berpisah sejak bulan lalu.”
“Oh, gitu. Tapi, kenapa Kiki bisa sampai Depok, Ma?” Tanya Risa penasaran.
“Saat masih di Lampung, Kiki sering mendapat ancaman dari ayah kandungnya agar mau mengikuti ayahnya. Lalu Ibunya membawa Kiki ke sini sembari bekerja di kantin.”
“Jadi, Ibunya Kiki itu, salah satu pekerja di kantin rumahsakit, ya, Bun?”
“Iya, sayang. Bunda membawa Kiki ke sini, karena Bu Asri tidak diizinkan membawa anak kalau tinggal di mess karyawan.”
“Kata Bu Asri, semenjak diancam akan dibunuh oleh ayah kandungnya, Kiki jadi pendiam. Dia jarang sekali bicara. Ibunya minta tolong ke Bunda agar Kiki bisa kembali ceria seperti dulu.”
Mendengar cerita kisah hidup Kiki, Risa tak habis pikir. Ayah kandung kok setega itu.
Rasa empati Risa mulai muncul. Dia pun berjanji akan bersikap baik kepada Kiki.
Setelah tenang, Risa mengantar Kiki ke kamarnya. Pantang menyerah mengajak bicara, walau Kiki tak pernah menjawab. Suatu malam, akhirnya Kiki mengucapkan kalimat pertamanya sejak dia di rumah Risa.
“Seberapa jauhnya, sih Lampung ke sini?” ucap Kiki terbata. “Aku takut, ayah akan menemukanku di sini.”
Risa langsung memegang lengan Kiki. “Tenang, Ki. Kami akan menjadi keluarga barumu yang menyenangkan. Kami akan selalu melindungimu,” seru Risa. 
Kini, Kiki mulai nyaman berada di rumah Risa. Dia juga mulai sekolah di kelas satu. Sejak itu, keluarga Risa jadi makin ramai. Risa senang sekali punya teman belajar di rumah.   


Selesai

Tidak ada komentar:

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan 10 (Rabu, 8 Juni 2022) Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25 Narasumber: Sudomo, S.Pt. Moderator: Sigid Purwo Nugroh...