Pertemuan 1
Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25
Narasumber Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd
Moderator Bapak Dail Ma’ruf
Alhamdulillah, senang sekali bisa bergabung dengan komunitas
guru menulis yang digagas oleh PGRI ini. Seakan menemukan kembali rumah yang
terbengkalai dan penuh sarang laba-laba. Saya membuat blog dengan tujuan untuk
sharing, berbagi kisah dan pengalaman agar bisa membantu diri saya sendiri dan
orang lain tentunya. Sayangnya, blogspot ini vakum karena kurangnya motivasi diri
dan minimnya daya dukung lingkungan sekitar. Semoga dengan keikutsertaan saya
dikomunitas ini dapat membangkitkan kembali motivasi diri untuk berbagi lewat
tulisan.
Betul sekali apa yang disampaikan oleh Pak Wijaya Kusumah,
M.Pd, menulis itu perkara kamu mau memulainya. Jika kamu sudah mulai dengan
kalimat pertama, niscaya kalimat-kalimat berikutnya akan berseluncur seringan
kapas, dengan jari-jari yang lincah menari di atas keyboad. Sekedar info, saya
memulai tulisan ini pukul 23.00 karena kelas pertama ini terlewat begitu saja
pada jam yang sudah ditentukan. Mohon maaf Pak Moderator, saya telat masuk
kelas. Semoga Pak Dail Ma’ruf tetap memberikan kesempatan bagi saya untuk menuliskan
rangkuman materi hari ini. Sebagai murid, saya akui saya kurang disiplin pada
pertemuan pertama ini (semoga tidak kena hukuman).
Menulis itu bisa dari pengalaman yang dialami sehari-hari
atau imajinasi yang hidup dalam pikiran kita. Yups, bener banget. Tahun 2018
lalu saya mengalami kejadian tersangkut duri ikan di tenggorokan (ketulangan),
karena sedang semangat-semangatnya berbagi cerita kisah itupun saya tuliskan di
blog pribadi ini dan sampai sekarang saya masih sering menerima WA dari orang-orang
yang membaca blog saya karena mengalami kejadian serupa. Sengaja waktu itu
mencantumkan nomor wa karena sekalian jualan sari jeruk nipis titipan teman.
Namun, yang meghubungi saya adalah pasien-pasien dokter THT yang mengalami
kejadian serupa, tersangkut duri di tenggorokan atau ketulangan. Panik sih, itu
yang saya rasakan saat mengalami kejadian tersebut dan saya sangat bisa
berempati kepada teman-teman yang mengalaminya. Tetiba saya pun menjadi
motivator dadakan untuk teman-teman yang sedang mengalami ketulangan. Senang
sekali tulisan itu bisa membantu dan mencerahkan.
Tulisan dari imajinasi? KKN di Desa penarilah contohnya. Bukti
nyata kalau pengalaman dikawinkan dengan imajinasi, akan lahir karya fenomenal.
KKN di Desa Penari ditulis oleh seseorang yang menyamarkan namanya menjadi Simpleman
(saya yakin orangnya tidak se simple namanya). Siapa yang sangka kumpulan
thread twitter itu akan menjadi film yang tak habis-habisnya menjadi
perbincangan hangat saat ini, mencetak rekor penonton terbanyak dalam sejarah
perfileman horor Indonesia dan dituliskan dalam berbagai versi sudut pandang,
wkwkwk. Hari ini saya baru baca versi Pak RT (hahaha).
Dari menulis mendapatkan saldo gopay?
Nah, ini yang saya baru nggeh
Tapi saya tidak mau terlalu berharap, ah. Agar saat saldo gopay
tak kunjung datang rasa kecewa itu tak memumuskan semangat menulis yang baru
lahir kembali. Pokoknya kita ikuti saja kelas Pelatihan Menulis PGRI ini dengan
sungguh-sungguh dan serius.
Menulis di kompasiana? Boleh juga nanti saya coba deh, menurut
informasi dari Pak Wijaya Kusumah, jika setiap hari menulis pasti akan ada
hasil. Intinya mau mulai dulu lah ya hari ini. Bismillah, semoga
tulisan-tulisan ini dapat menjadi rekam jejak yang berharga kelak. Yuk, kita aminkan bersama-sama.
Satu yang disesalkan akibat datang terlambat di kelas perdana ini adalah: Saya tidak bisa ikutan tantangan membuat cerita dari gambar bunga anggrek warna ungu yang diposting oleh moderator. Hiks...
Cibinong, 18 Mei 2022
23:47 selesai