Minggu, 06 September 2015

Resensi Buku Anak _ Keluhan Sepatu Yang Tak Pernah Mandi

Judul: Keluhan Sepatu Yang Tak Pernah Mandi
Judul Buku: Pembalasan Sepatu Biru
Penulis: Nabila Anwar
Illustrator: InnerChild Studio
Penerbit: Tiga Serangkai Solo
Jumlah Halaman: 36 Halaman Picture Book
Cetakan I: Agustus 2015


Sepatu Biru merasa malu, di rak sepatu sekolah dia dijauhi teman-teman sepatu. Ini karena mukanya yang dekil dan bau. Pantas saja, si empunya tak pernah mencucinya sejak sepatu itu dibeli dari toko. Sepatu biru selalu diperlakukan tak baik, seperti untuk melempar kucing, diinjak ban sepeda, dibiarkan kehujanan dan basah. 

Resume Buku_Ketika Kaos Kaki Bersembunyi

Judul: Ketika Kaos Kaki Bersembunyi
Judul Buku: Sst, Ayo Sembunyi
Penulis: Nabila Anwar
Illustrator: InnerChild Studio
Penerbit: Tiga Serangkai Solo
Jumlah Halaman: 36 Halaman Picture Book
Cetakan I: Agustus 2015

Sania selalu meletakkan kaus kakinya di sembarang tempat. Akhirnya dia kebingungan sendiri saat memerlukan kaus kaki itu untuk latihan Badminton. Kak Reno, Kimi adiknya, Ayah dan Bunda berulang kali mengingatkan Sania agar meletakkan kaus kaki di dalam sepatu, di rak atau langsung di ember. Tapi, tetap saja masih di bawah Meja Makan.
“Hei Ho..., kita disini,” kata kaus kaki kiri. “Biar saja, sekali-kali aku ingin istirahat,” kata kaus kaki kanan. (Halaman 29). Akhirnya sepasang kaus kaki itu sepakat untuk sembunyi dari Sania. Setelah lelah mencari, hari itu Sania pergi ke latihan Badminton tanpa kaus kakinya.

Resume Buku Anak _ Ketika Tas Sekolah Bercerita


Judul Buku: Hei, Aw, Kreek!
Penulis: Nabila Anwar
Illustrator: InnerChild Studio
Penerbit: Tiga Serangkai Solo
Jumlah Halaman: 36 Halaman Picture Book
Cetakan I: Agustus 2015


Tas merah hati selalu was-was tiap hari. Bagas selalu menjadikan tas merahnya itu benda-benda lain. “Helikopter! Serangan laba-laba terbang! Senjata melawan moster bayangan! Tuh kan, kelakuan Bagas menjadikanku seperti tumpukan kain perca saja. Aku tidak suka! Bermain seperti tadi membuatku pusing, gatal dan sakit. “Krek,” dan benar saja, aku robek di bagian depan. Buku dan alat tulis Bags Pun berhamburan keluar. 

Sabtu, 05 September 2015

PANTUN PUASA

Ari Saptarini 

Si Ujang datang membawa Nangka
Nangka disimpan dalam karung
Ayo silaturahim ke tetangga
Sebelum kita pulang kampung

Nangka matang harum baunya
Si Adik tergoda untuk makan
Paling nikmat waktu berbuka
Kumpul keluarga di kampung halaman

Belajar puasa setengah hari
Sekuat tenaga Adik bertahan
Banyak saudara panjang rizki
Itulah berkah Bulan Ramadhan

APE Sederhana Dari Jepit Jemuran Warna Warni


Oleh: Ari Saptarini


Benda berukuran mungil yang ada di sekitar kita, tanpa kita tahu memiliki fungsi lain selain fungsi utamanya. Contohnya adalah jepit jemuran warna-warni. Siapa yang sangka, benda sepele dengan harga murah meriah ini bisa dijadikan mainan edukatif yang bisa merangsang motorik halus balita. Tak kalah dengan Alat Permainan Edukatif lainnya yang dijual dengan harga selangit. Motorik halus Balita perlu dilatih, karena penting untuk persiapan menulis. Menulis perlu Otot tangan yang kuat. Hal tersebut perlu stimulus dari luar. Beberapa cara menstimulus motorik halus adalah dengan membuka tutup jepit jemuran, menyemprot dengan botol semprot, latihan menggunting dan lain-lain.

Resume Buku Anak _ TINY PIE

Gajah Kecil Yang Belajar Membuat Pie di sarang Tikus
Penulis: Mark Bailey And Michael Oatman
Illustrator: Edward Hemingway
Penerjemah: Yashintha Vita Wahyuningsih
Penerbit: ANDI
Jumlah Halaman: 30 Halaman
Cetakan I: Tahun 2013

Ellie si gajah kecil terjebak dalam pesta orang dewasa. Saat perut Ellie merasa lapar, tak ada yang bisa dilakukannya. Mama dan Papa meminta Ellie untuk tidur karena sudah larut. Begitu laparnya Ellie, akhirnya dia mencari makanan sampai dapur.
Dari lubang kecil di dinding dapur, Ellie melihat ada kerumunan tikus yang sedang shooting program memasak untuk sebuah televisi. Ellie pun menggunakan panca inderanya untuk mengetahui yang dilakukan para tikus kecil itu. Matanya mengintip lubang kecil, dia melihat Sang koki telah memipihkan adonan. Telinganya mendengar apel yang dipotong. Hidungnya mencium mentega yang meleleh. Tangannya yang bulat dan kecil meraih Pai Mini yang matang, Hmmm siap disantap.
Sangat seru pesta di dapur, karena semua bisa merasakan Pai Mini. Tiba-tiba, Ellie ditemukan oleh Mama dan Papanya tertidur pulas di samping lubang kecil di dinding dapur. Apakah tadi hanya angan-angan Ellie?
Oiya, di buku ini ada juga resep membuat Pai Apel Mini lho, bisa dipraktikkan dengan Mama di rumah.

Resume Buku Anak _ Petualangan Ke Negeri Dongeng Nusantara (12 cerita Rakyat Asli Indonesia dengan Penyajian Fantastik)

Faze Terjebak ke Dunia Cerita
Penulis: Rae Sita Patappa
Illustrator: Evelline Andrya
Penerbit: Tiga Ananda Solo
Jumlah Halaman: 96 Halaman
Cetakan I: Februari 2015

Cerita tentang seorang anak laki-laki, Faze namanya. Faze tinggal di Kota Flago, Pulau Pontera. Cerita diawali dengan Faze yang harus membuat tugas tentang dongeng yang harus diceritakannya di depan kelas. Syaratnya, dongeng itu bukan dari daerah tempat tinggalnya. Beruntung, faze bertemu pak Hara, seorang penjaga perpustakaan aneh ini. Di perpustakaan, Faze diminta mencari buku dibagian Cerita Rakyat Seluruh Dunia. Setelah mencari, faze menemukan buku berjudul Dongeng Nusantara. Buku itu sangat kuno dan berdebu.
Aneh, tiba-tiba terdengar derap langkah kaki kuda saat Faze memegang buku itu. Faze kaget karena muncul cahaya menyilaukan yang menyeretnya masuk ke dalam. Saat sadar dan membuka mata, dia berada di tempat yang asing.
Nah, buku ini ingin membawa pembacanya ikut masuk dalam cerita rakyat yang sudah ada sejak zaman dulu. Melalui Faze, kita akan ikut terhanyut merasakan senang, sedih, takut dan menegangkan. Semua petualangan seru dan menarik, kalian pasti akan termotivasi untuk segera membacanya sampai selesai.
Pada akhirnya, apakah Faze bisa menemukan dongeng untuk ditampilkan di sekolah. Dari ke 12 cerita rakyat yang ada, apa yang akan di pilih Faze?
Temukan jawabannya di buku ini.

Resume Buku Anak _ Judul Buku: Andai Salju Turun di Indonesia

20 Kisah Tentang Khayalan Anak-anak. Apakah Bisa Menjadi Nyata?

Penulis: Inni Indarpuri
Illustrator: Gadis Febriani
Penerbit: Tiga Serangkai Solo
Jumlah Halaman: 168 halaman
Cetakan I: Februari 2015

Tuti dan kloningannya hanya berbeda dari warna bandana yang mereka kenakan. Mulanya Tuti merasa enak, karena dia bisa melakukan kegiatan sesukanya di jam sekolah, saudara kloningannya lah yang menggantikan Tuti belajar. Awalnya tak ada yang tahu kalau Tuti ada dua. Masalah mulai terjadi ketika seorang teman Tuti menanyakan tentang bukunya. Tuti knoning tak mengakui meminjam buku dari Enggar. Makin bertambah rumit, ketika bu Guru mengetahui Tuti dan Enggar belum mengerjakan PRnya. Wow! Ternyata menyusahkan punya kloningan.

Resume Buku Anak_ Chika Curly Head (Picbook)


Judul Buku: Rambut Keriting Chika / Chika Curly Head (Picbook)
Penulis: Watik Ideo
Illustrator: Fanny Santoso
Penerbit: Wortel Book Publishing

Chika tak suka dengan rambut keritingnya. Menurut Chika rambut keriting itu menyusahkan! Berulangkali mama menyarankan agar Chika mengkuncir rambutnya dengan pita. Karena pita-pita cantik itu membuat rambut keriting Chika lebih rapi. Tapi, Chika tetap saja cemberut karena ingin punya rambut lurus seperti mama. Suatu ketika, Mama mengajak Chika mengunjungi Bella di rumah sakit. Bella adalah teman Chika di sekolah.

Resume Buku Anak_Anky Si Ankylosaurus Penyelamat (Picbook)


Judul Buku: Anky Si Ankylosaurus Penyelamat (Picbook)
Penulis: Siti Anisah
Illustrator: Inner Child
Penerbit: Tiga Ananda – Cetakan Pertama - Mei 2015 



Packy, Goto dan Tritop bermain petak umpet. Tiba-tiba Packy dikagetkan oleh sebuah batu yang bergerak sendiri. Ternyata batu itu makhluk hidup, namanya Anky. Anky memperkenalkan dirinya. Dia mencoba meyakinkan teman-temannya, kalau dia juga kelompok Ankylosaurus. Walaupun tubuhnya pendek, dia termasuk jenis Dinosaurus seperti Packy, Tritop dan Goto. Sayangnya, teman-temannya tak percaya. Anky pun jadi sedih.

Senin, 03 Agustus 2015

Cerita Anak Kaki Seribu dan Ulat Bulu

Oleh : Ari Saptarini  (Guru SD Karakter)

Diatas dedaunan pohon sakura hiduplah anak-anak ulat bulu yang sedang bertumbuh.  Tanpa pernah tahu siapa yang telah melahirkannya, mereka hidup bahagia bersama.
 “Teman-teman itu telur terakhir sudah menetas” kata seekor ulat bulu kepada teman-temannya.
“Kita namakan dia siapa ya,…?” kata seekor yang lain
“Bagaimana kalau kita namakan dia Dodo teman-teman,..?”
“Boleh-boleh!” “Selamat datang di dunia Dodo” seru ulat bulu lain yang sudah terlebih dahulu melepaskan diri dari telur-telur mereka.
            Naluri mereka untuk makan, tanpa pernah ada yang mengajari dan membimbing mereka sudah mulai terlihat, daun pohon sakura semakin hari kian berkurang, keindahan bunga sakura terganggu dengan jajaran dedaunan yang keropos, menguning dan berguguran.
“Teman-teman ayo kita pindah ke tempat lain,… makanan kita di sini sudah mulai menipis” seru kakak tertua yang lahir pertamakali.
Lalu serombongan keluarga ulat bulu itu bermigrasi ke bagian lain dari pohon sakura,… tidak mudah ternyata bagi mereka untuk berpindah tempat tinggal. Beberapa pemangsa yang ada di kanan dan kiri mereka siap untuk memangsa mereka setiap saat.
Adalah dodo, ulat terkecil diantara mereka yang sedang sibuk dengan makanannya, entah mengapa dia tak mendengar ketika kakak tertua mereka woro-woro untuk berpindah ke sisi lain dari pohon sakura tersebut.
Sekejap mata, Dodo tak melihat lagi saudara-saudara mereka,….
“Kakak,… Kakak,… panggil dodo!” namun tak setitik suarapun terdengar , hanya bisikan angin semilir yang bertiup menggoyangkan daun pohon sakura ke kanan dan ke kiri. Keseimbangan tubuh dodo goyah, kakinya tak lagi menjejak daun dan ranting pohon, tapi bulu-bulu tubuhnya menyentuh sesuatu yang aneh,… lengket,… coklat dan berair,…
Dodo berusaha untuk bergerak melepaskan diri dari benda aneh yang mencelup hampir setengah dari tubuhnya. Ternyata susah! Bagi ulat bulu sepertinya lepas dari kubangan air.
Dodo melihat mahluk berwarna coklat yang berkulit mengkilap dan serupa dengannya sedang melingkarkan tubuhnya di dekat kubangan air tempatnya tercelup.
“Hei, tolong aku wahai ulat raksasa” teriak dodo “Tolong,… aku disini,… tolong tarik aku” teriaknya berulang-ulang
Mahluk berwarna coklat itu mulai mengurai tubuhnya, “wow” pekik dodo dalam hati. Mahluk itu ternyata bukan seperti dirinya, mahluk itu panjang dan berjalan dengan kakinya yang banyak,…
“Ada yang bisa ku bantu wahai ulat?” Tanya mahluk tersebut
Dodo terpenjarat  saat  mahluk itu mendekat ke wajahnya, “Serem amat wajahnya!” pekik dodo dalam hati
Namun prasangka dodo ternyata salah keramahan nada suara mahluk itu saat memperkenalkan dirinya membuat ketakutan dodo sirna.
“Kenalkan namaku lili, aku adalah jenis kaki seribu!” aku bukan ulat bulu sepertimu” jelasnya panjang lebar.
Lili mengulurkan salah satu tangannya untuk menolong dodo, “Pegang  tanganku ini, aku akan menarikmu dari genangan air itu” ucap lili dengan ramah
“Dodo mengibaskan tubuhnya yang basah, tak lupa mengucap terimakasih karena sudah dibantu”
“Kenapa kau ada disini sendirian dodo?” Tanya lili dengan sopan
“Aku tak mendengar dengan baik saat kakakku meminta kami untuk bermigrasi ke dahan pohon yang lain, aku terburu-buru mencari kakakku dan badanku yang ringan membuatku tak kuasa ketika angin semilir menerpa tubuhku”
“Seandainya kau menjadi pendengar yang baik, tentunya kau tak akan celaka begini dodo” tegas lili
“Aku ingin cari kakakku tapi tinggi sekali pohon ini, aku akan tinggal di rerumputan saja toh aku bisa juga makan rumput” ucapnya.
“Akan banyak gangguan yang kau dapat jika kau berada di rumput teman” pesan lili kaki seribu kepadanya.
“Kau perlu waktu lama untuk berubah menjadi kupu, carilah tempat yang tinggi dan terlindung agar kau aman teman” lanjut lili
Namun lagi-lagi dodo tak mendengar pesan temannya…. Dodo malas untuk naik ke atas pohon sakura dan memilih rerumputan untuk singgah sementara waktu.
Tak berselang lama, … serombongan anak manusia bermain bola di lapangan rumput tersebut.
Dodo kocar kacir menghindari injakan kaki manusia dan berusaha lari,…
Dodo kembali bertemu lili si kaki seribu,.. “Aku sudah mengingatkanmu teman!” “Aku lebih lama hidup di sini, jadi aku tahu tabiat manusia kalau mereka berjalan terkadang tak memperhatikan mahluk kecil seperti kita”
“Maaf Lili tadi aku tidak mempercayai ucapanmu” Dodo meminta maaf karena telah membuat temannya kecewa.
Lalu Dodo mencoba untuk patuh dengan nasehat temannya, LIli. Dengan perjuangan dia berhasil naik ke atas pohon sakura dan kembali memakan dedaunan pohon itu.
Beberapa waktu berlalu,…
Lili si kaki seribu sedang berjalan-jalan ketika tiba-tiba sebuah suara memanggilnya dari atas,
“Terimakasih Temanku Lili, tanpa kau aku tak akan menjadi kupu-kupu seperti saat ini”
Lili melihat keatas sambil tersenyum senang. 

Rupanya itu dodo, kupu-kupu yang rupawan. 

Minggu, 02 Agustus 2015

Testimoni Kelas Menulis Online “Kurcaci Pos”


Berawal dari sebuah kesempatan yang kudapat saat menjawab tantangan Quis di PABERLAND atau Forum penulis bacaan anak. Aku mengenal sosok penulis senior yang tulisannya jadi langganan tampil di Majalah Bobo. Pak Bambang Irwanto namanya.

Dari pertemuan online hasil menang Quiz itulah, aku berkesempatan berinteraksi langsung dengan beliau. Walau sudah menjadi penulis senior, tapi Pak Bambang selalu rendah hati dan mau menjawab semua pertanyaan dari kami. Selama dua jam, kami bergantian mengajukan Tanya jawab. Di akhir kelas onlie, Pak Bambang memberikan tantangan tugas menulis. Tugas ini harus diselesaikan selama tiga hari.

Setelah di setor, Pak B akan memberi kesempatan satu kali revisi. Dan selanjutnya tulisan kita bisa dilihat perbedaannya. Jreng, jreng! Jujur. Sebelumnya, aku tak pernah PD untuk mengirim tulisan ke majalah bobo atau Kompas anak. Namun, setelah hasil tulisan di review oleh Pak B, rasa PD itu mendadak muncul. Yakin seyakin yakinnya, kalau hasil tulisanku itu layak dibaca. Layak dibaca pembaca anak tentunya (ini yang selama ini membuat kurang PD).

Tentu saja, karena aku coba mempraktikkan tips dari Pak B. Bagaimana menulis cerita anak yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Selepas kelas online gratisan itu, aku cari tahu tentang Pak B. Dan benar saja, beliau memang punya kelas belajar online. Namanya kelas kurcaci pos. Kelas ini berlangsung selama 8 minggu dengan biaya Rp 300.000. Berlangsung di grup rahasia Facebook. Ini kelas menulis online paling murah yang pernah aku lihat.Tanpa ragu, aku langsung pastikan ikut untuk kelas berikutnya.

Selama delapan minggu kami selalu diberi tantangan menulis yang berbeda. Sebelum memberikan tugas, biasanya Pak B membuka kelas dengan minilesson. Minilesson yang disampaikan juga selalu berbeda tiap minggunya.

Sejak ikut kelas menulis online Kurcaci Pos, aku jadi lebih PD mengirim hasil tulisanku (cerita anak) ke media. Memang sih, sampai saat ini aku masih proses menunggu tulisan-tulisan itu bisa memecahkan telur dan menetas. Semoga masuk dalam daftar antrian panjang meja redaktur, hihi.

Delapan minggu waktu yang singkat, banyak karya yang bisa kutulis saat itu, membuatku sadar. Bahwa selama ini banyak waktu dan ide yang terbuang sia-sia.

Suatu hari, jika ada rejeki aku pasti ikut kelas menulis Kurcaci Pos lagi.
Seru dan keren lah pokoknya.
Salam.


Bagaimana Mendapat Buku Bacaan Anak Gratis?


Berikut pengalaman saya, sampai saat ini Alhamdulillah sudah tujuh kali dapat buku gratis dari Forum Penulis Bacaan Anak.
Di Facebook, banyak sekali forum yang bisa kita ikuti. Salah satu forum kepenulisan yang saya ikuti di Facebook adalah forum penulis bacaan anak atau FPBA. Di sini, tiap Hari Kamis. Banyak penulis yang mengadakan quiz buku gratis. Mereka baik hati dan suka berbagi.
Biasanya kita diminta menjawab tantangan yang mereka berikan. Setelah menjawab tantangan, kita cukup menunggu dengan sabar dan berdoa. Jika beruntung, Insyaallah rejeki tidak kemana, hehe. Bulan lalu, Aku dapat 2 buku baru. Satu karya Mbak Anisa Widiarti. Satu lagi novel anak yang ditulis oleh Shellyn. Lumayan, setelah dapat buku gratis, ada beberapa penulis yang minta bukunya diresensi. Adapula yang enggak.
Jadi, kalau kalian mau coba dapat buku gratis, bergabunglah dengan forum penulis bacaan anak. Selain dapat buku gratis, kita bisa juga kenalan dengan banyak penulis anak yang bertebaran di forum tersebut. Apalagi, mereka semua sangat senang berbagi ilmu. Tak ada yang pelit.

Ayo. 
Komik Edukasi Islami: Belajar Sholat Sunah jadi Mudah dan Seru

Judul Buku: Sholat Sunah (Komik)
Penulis: Anisa Widiyarti              
Ilustrator: InnerChild Studio
Penerbit: Kalil (Imprint PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA)
Tebal: 102 Halaman
ISBN: 978-602-03-1775-5


Keren! Satu kata yang mewakili keseluruhan isi komik edukasi islami ini. Bercerita tentang empat sahabat: Arkan, Nabila, Ihsan dan Zahra yang belajar mengaji bersama bang Abdullah. Saat mengaji itulah, mereka berempat mendapat tugas dari Bang Abdullah untuk mencari tahu tentang beberapa jenis sholat sunah.

Pada tiap babnya membahas jenis sholat sunah yang berbeda. Misalnya cerita tentang Nabila yang bangun tengah malam karena kehausan. Saat minum, Tiba-tiba Nabila melihat sesosok manusia berpakaian putih dalam kegelapan. Semula Nabila ketakutan, Namun setelah lampu diterangkan, ternyata sesosok orang dalam gelap itu Mama. Mama sedang sholat tahajud. Saat itulah Nabila mendapat penjelasan tentang sholat sunah tahajud. Lengkap dengan niat, tatacara dan doa setelah sholat.

Resume Buku Anak: PictBook Belajar Konsep Pengelompokan Dengan Pic Book Keren


Judul Buku: Fino Membantu Ibu (Fino Helps Mom ) - Bilingual Pic Book
Penulis: Lina Lina         
Ilustrator: Ade Wawa
Penerbit: Buah Hati. Imprint dari penerbit Lentera Hati
Tebal: 23 Halaman
ISBN: 978-602-7652-66-8
Cetakan pertama: Maret 2015

Di rumah, Fino anak yang suka membantu. Ketika membantu Ibu menyusun pakaian di lemari, Fino baru sadar, Ibu selalu menyusun berdasarkan jenisnya. Misalnya, celana panjang dengan celana panjang. Baju dengan baju (Halaman 4). Begitu pula saat merapikan peralatan dapur. 

Eh, ternyata tukang sayur langganan ibu juga meletakkan sayuran sesuai jenisnya. Ibu jadi mudah mencari sayur yang ingin dibeli. Kebetulan Ibu mau memasak sayur sop.

Resume Novel Anak: Petualangan di Negeri Fantasi Karena Sepotong Kue Ajaib

Petualangan di Negeri Fantasi Karena Sepotong Kue Ajaib

Judul Buku: Queen Kendzie ( Novel Anak)
Penulis: Sellyn Nayotama
Penerbit: Grasindo – PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Tebal: 97 Halaman
ISBN: 978-602-375-0665
Cetakan pertama: Juni 2015

Novel ini bermula saat Dio menerima sms dari Mian, sahabatnya di Geng Singa Empat Warna. Ternyata Mian mengundang Dio ke rumahnya. Saat Dio sampai depan rumah Mian, sudah ada Shira dan Chersie. Petualangan mereka berempat di negeri fantasi bermula dari sebuah kue ulang tahun yang ada di kamar Mian. Dari selembar kertas yang ditunjukkan Mian bertuliskan ‘Kue ini adalah kue terenak di dunia. Sekali kamu makan, kamu akan terisap ke dunia lain! Mereka berempat penasaran dan akhhirnya mencoba kue tersebut.

Kamis, 30 Juli 2015

Contoh Soal High Order Thingking Kelas 3 - IPS

Barang mana yang kau pilih?
Tulislah Alasan kenapa kamu memilih barang tersebut
Nama :                       Hari / Tanggal :


Salah Dengar

Ari Saptarini

“Bu Duriah sudah lahiran! Tadi suaminya telpon,” kata Nia, rekan kerjaku di proyek penelitian seorang Doktor muda di kampus.

“Kapan katanya?”

“Tadi malam, jam dua dini hari”

Rabu, 29 Juli 2015

Bahaya Mengancam Wanita Yang Membonceng Motor



Mode gaun wanita yang saat ini sedang booming, berupa gamis / longdress / gaun panjang membuat para wanita perlu waspada saat berkendara. Terutama ketika mereka sedang membonceng kendaraan roda dua.

Medan morfik akan menciptakan Butterfly effect

Catatan Halal Bi Halal Dengan Ibu Ratna Megawangi dan Ibu Rachma Dewi kemarin.

Siang kemarin, Bu Ratna Megawangi memberikan wejangan bagi kami.
Sekali lagi beliau mengungkapkan mengenai Ilmu kuantum Fisika tentang Medan morfik.
Apa yang kita rasa, kita lihat, kita dengar akan mempengaruhi ruh pada diri kita.
Tak ada manusia yang sempurna, namun bagaimana cara kita untuk menjadi baik?
Ya harus menciptakan medan morfik yang baik.

Pernahkan kalian merasa “nyaman” saat memasuki sebuah ruang/tempat?
Orang-orang yang ada di ruang/tempat tersebut akan menciptakan sebuah medan morfik. Gelombangnya akan direkam oleh udara dalam frekuensi tertentu.  
Upaya beliau berjuang total untuk Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia dengan sebuah cita-cita besar. Menciptakan medan morfik manusia berkarakter di Indonesia.
Seandainya pun tidak satu dua tahun lagi cita-cita ini tercapai. Sepuluh atau duapuluh tahun lagi, semoga cita-cita itu tercapai. Semakin banyak orang – orang yang menyadari pentingnya mendidik dengan cinta akan menciptakan sebuah medan morfik yang frekuensinya bisa direkam oleh udara.


Kelak, bayi yang baru lahir sekalipun. Dipastikan akan berkarakter baik… 

Selasa, 28 Juli 2015

5 Hal yang harus kamu lakukan saat berkunjung ke Wonosobo


1. Mengunjungi Kawah Sikidang

Kawah ini terletak di pegunungan Dieng. Bau belerang sudah terasa sekitar dua kilometer sebelum masuk ke lokasi wisata Kawah Sikidang. Namun jangan khawatir, banyak penjaja masker yang bisa di dapatkan di kanan kiri jalan. (masker Rp 10.000 dapat tiga). Saat berkunjung ke kawah sikidang, kita bisa berfoto dengan kuda putih atau burung-burung karnivora dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp 10.000 kita bebas berfoto sepuassnya. Sebagai kenang-kenangan, saya berfoto dengan si Burung Hantu besar.
Jangan ketinggalan telur rebus kawahnya yang kenyal dan yummy, apalagi dimakan dalam kondisi dingin.  Wuih, anak saya yang tak suka telur rebus saja bisa habis dua, hehe.
Pulang dari Kawah Sikidang, Bunga Adelwis, batu kawah, bubuk sulfur atau batu akik bisa jadi oleh-oleh bagi teman kantor / kerabat di rumah.

Teacher Training Mambusho

Tulisan ini sudah dimuat dalam Antologi bersama "Beasiswa"
Audisi naskah yang diselenggarakan oleh Group Antologi Es Campur 
Diterbitkan oleh :  Ae Publishing 


Iseng, kucoba ikuti beasiswa yang ditawarkan sebuah link di ineternet. Bukan untuk studi melanjutkan jenjang pendidikan, hanya kursus singkat selama satu setengah tahun di Jepang, memperdalam ilmu tentang pendidikan. Karena beasiswa itu hanya diperuntukkan bagi pengajar alias guru dengan berbagai bidang keahlian.

Berhubung hanya iseng saja, Aku tak meminta izin atasanku di kantor saat mengirimkan berkas aplikasi beasiswa. Sangat tak mungkin lolos, pikirku saat itu. Tantangan membuat sebuah essai dalam bahasa inggrislah yang menantangku, essai telah selesai, berkisah tentang kenapa Aku ingin memperkaya ilmu di negeri Sakura.

Walau yakin tak akan lolos, aku tetap lanjut mengirimnya, karena mubadzir menyia-nyiakan karya yang telah kubuat dengan susah payah.

Essai singkatku, iseng kuperlihatkan pada suamikuyang sedang bersantai sepulang kerja.
“Tenang, Mas, Aku tak mungkin lolos, Kok! Iseng – iseng berhadiah!” ucapku.
“Nanti kalau seandainya kamu lolos, bagaimana selanjutnya?” jawaban suamiku membuatku berfikir tentang sebuah kemungkinan kecil yang bisa berubah menjadi peluang besar, tatkala banyak orang juga memikirkan hal yang sama dan akhirnya mundur.

Tapi aku tak mundur, pantang membuang percuma essaiku yang telah selesai. Tanpa berfikir panjang, Aku kirim aplikasi ke panitia beasiswa Mambusho lewat Tiki JNE. Tak mengharap suatu keajaiban muncul dari sana. Dua minggu berlalu dengan tenang, lalu ada kabar, berkas beasiswaku lolos dan ada ujian tulis pertama berbahasa Inggris. Setelah ujian tulis ini, beberapa bulan tanpa kabar lanjutan, aku pun sudah lupa pernah mengirim aplikasi beasiswa, terlalu sibuk dengan dunia kerja. Maklum aku diamanahi sebagai direktur dari sebuah yayasan swasta yang bergerak di bidang pendidikan.

Suatu siang, saat rapat koordinator, berita mengejutkan itu kuterima, Aku dipanggil untuk wawancara, sebuah langkah lanjut dari proses seleksi beasiswa. Tentu aku tak semudah itu percaya, mengkroscek dengan menelfon kembali nomor yang tertera di layar handphone panggilan masuk. Benar! Wah, aku bingung tatkala waktu wawancaranya bersamaan dengan waktu rapat rutin yayasan yang biasa kupimpin. Mau tak mau, aku cerita tentang isengku yang berhadiah lolos sampai tahap wawancara. Bersyukur, mereka mendukungku, termasuk pimpinan yayasan ini. Aku semakin mantap melangkahkan kaki untuk wawancara.

Keluarga? Ya, ini saatnya aku mendiskusikan secara serius dengan suamiku jika apa yang dikhawatirkan dulu terjadi, bagaimana anak kami, apakah harus berpisah satu setengah tahun ini, atau ada kemungkinan suamiku bisa cuti serja setahun kedepan dan ikut serta ke Jepang. Subhanallah …, bulan Juli akhir, impian yang tak berani aku mimpikan kini ada di hadapan. Langkahku mendapat beasiswa guru dari pemerintahan Jepang kurang selangkah lagi, aku semakin yakin akan bisa meraihnya. Semua sudah kupersiapkan matang, termasuk bagaimana nanti Fatiha, anakku yang baru lima tahun.

Awal Agustus, pemerintah Jepang menyetujui aplikasi yang kukirimkan, keahlianku sedikit lebih di bidang menulis, dan itu menambah nilai lebih penilaian para juri selain penguasaan bahasa asing, nilai ujian tulis dan bagaimana aku menjawab ketika wawancara. Oktober aku berangkat, sebulan sebelumnya ada training khusus bahasa Jepang bagi semua peserta yang lolos seleksi.

Aku berangkat dulu, mencari lokasi untuk bermukim, sebulan kemudian suami dan putriku menyusul. Satu setengah tahun berlalu cepat, untung suamiku bisa mendapat cuti kerja dari kantor selama setahun dan punya peluang bekerja sambilan di Jepang ini. Lumayan, bisa menambah pemasukan bulanan, tak cukup memang jika hanya mengharapkan biaya subsidi dari pemerintah jepang. Putriku sekolah di dekat rumah singgah di sana. Sepeda mini, kendaraan yang kunaiki setiap hari ke kampus atau menjemput putriku di sekolah.

Bulan ini aku akan kembali ke Indonesia, banyak kenangan dan ilmu yang kudapat di sini. Sahabat guru dari belahan dunia yang berbeda, mereka semua menginspirasiku untuk kembali ke Jepang suatu hari nanti. Hatiku terlanjur tertambat di Jepang, dinamisme dan sikap masyarakatnya yang selalu positif membuatku langsung jatuh cinta pada Negeri penuh Sakura saat musim semi itu. Kedisiplinan, semangat kerja, pantang menyerah, kreativitas, positif thingking dan kecintaan masyarakat Jepang yang memilah sampahnya untuk menyelamatkan bumi yang semakin merana, menginspirasiku untuk di terapkan di Indonesia, Ya …, minimal dari sekolah tempatku mengajar Aku bisa memulai misiku esok hari.

Based On True Story,
cc Ibu Wahyu Farrahdina 



Jodoh Divana di Salatiga

Tulisan ini sudah dimuat dalam antologi bersama "Keajaiban Jodoh" 


Divana, seorang pekerja wanita, usia kepala tiga. Teman-teman kantor Divana, rata-rata sudah hidup berumahtangga, mereka care dengan kondisi Divana yang masih menyendiri diusia yang mulai senja, namun tak satupun berani membuka mulutnya untuk bicara tentang jodoh di hadapan Divana.

Sakit yang dirasakan Divana, seperti bisa dirasakan oleh teman-teman kantornya, masih teringat jelas kejadian satu bulan lalu, Divana dipanggil oleh bosnya, rupanya bos ingin tahu bagaimana keberadaan mobil perusahaan yang diamanahkan kepada Divana.

“Kau tak pernah ke kantor dengan mobil lagi? Mobil itu ku’ amanahkan untukmu agar dipakai setiap kerja, baik ke luar kota atau hanya sekedar ke kantor saja” titah sang bos, disambut tangis oleh Divana.

“Saya ingin jujur sekarang, Pak!”

“Sudah lama, saya memendam perasaan ini sendiri, terpuruk dalam nestapa tak bertepi.”

“Sebenarnya …, mobil itu …,” Ah, Divana tak mampu melanjutkan kalimat yang keluar dari mulutnya.

Menangis …, dan bos Divana yang baik hati dan sabar itu masih membiarkan Divana melanjutkan kalimatnya.

Sadar bahwa bos masih memperhatikannya, Divana mencoba untuk tegar menceritakan kejadian sebenarnya.

“Pak …, mobil itu …, hilang bersama Andika, orang paling dekat denganku beberapa bulan ini”

“Andika? Calon suamimu bukan?” ucap atasan Divana sedikit berempati.

“Tidak lagi, Pak!” Divana meradang mengingat lelaki kurang ajar yang hanya memanfaatkan karirnya untuk hidup diatas rata-rata.

“Bahkan, di mana dia sekarang, Saya tak peduli lagi!”

“Satu hal yang membuat Saya ingin mencarinya, hanya mobil perusahaan itu. Mobil itu, tanggungjawab Saya, Pak!, akan kembali utuh, Saya percaya!”

Bos Divana hanya bisa tertegun melihat anak buahnya memelas meminta waktu untuk mencari mobil perusahaan yang hilang, ya, hilang dibawa pergi oleh pacar Divana.

“Baiklah, Saya beri waktu untuk Kau mencari mobil itu, satu bulan dari hari ini, jika dalam waktu sebulan belum juga ketemu, silahkan mengajukan surat pengunduran diri,”

“dengan surat pengunduran dirimu, anggap saja Kau telah membayar lunas hutangmu menghilangkan mobil perusahaan,”
“dan tentu saja, Kau akan mengundurkan diri tanpa pesangon!” lanjut bos Divana memperjelas pernyataan sebelumnya.

“Baik, Pak Saya akan terima dengan lapang dada konsekuensi tersebut!”

Sejak hari itu, Divana dan seluruh anggota keluarganya mengerahkan segala cara mencari Andika dan mobil perusahaan yang dibawanya kabur. Teman dekat, keluarga Andika, polisi sampai orang `pintar` diminta bantuannya menemukan lokasi keberadaan mantan pacar Divana, saat ini.

Ketemu! Akhirnya petunjuk orang `pintar` diikuti, dan Divana menemukan mobil itu sedang diarkir di halaman sebuah pertokoan. Divana berusaha tegar menghadapi Andika, meminta mobil perusahaan itu dikembalikan padanya.

Dulu, memang Divana meminta pendapat pacarnya saat bos menawarkan sebuah mobil perusahaan padanya.

“Aila saja, Yang!” permintaan Andika dituruti oleh Divana yang kala itu sedang dipromosikan jabatannya.

Sampai enam bulan berikutnya, Aila terparkir manis di rumah kontrakan Andika, hanya dipakai untuk mengantar dan menjemput Divana sore harinya, sesekali mengantar pergi Divana ke luar kota.

***

Divana mengembalikan mobil perusahaan ke bosnya, itu artinya dia masih bisa melanjutkan kerja di perusahaannya.

Saat makan siang di meja kerjanya, bos menghampiri Divana

“Divana, kalau sudah selesai makan, silahkan ke ruangan Saya! Titah bos membuat Divana melanjutkan makan lebih cepat dari sebelumnya.

“Tugas ke luar kota, Pak?” Tanya Divana begitu sampai di ruangan bosnya.
“Ya! Ke Salatiga!”

“Cabang perusahaan di Jawa Tengah, Pak?” untuk berapa lama?”

“Setahun!” jawab bos Divana tanpa basa-basi.

“Siap, Pak! Terimakasih atas kesempatan yang Bapak berikan!” ucap Divana sambil membungkukkan badan layaknya orang Jepang.

Sejak lama dia ingin mengubur kenangan bersama Andika di kota ini, kesempatan ke luar kota sangat diharap Divana bisa mengobati luka `kehilangannya`. Dia tak percaya lagi laki-laki, hatinya mati, beku karena airmata kecewa, dan dia ingin menghibur dirinya.

***

Seminggu di Salatiga, Divana berusaha mengakrabkan lidahnya dengan aneka menu yang tersaji di kota dingin itu. Posisi Divana cukup terpandang di cabang perusahaan tersebut. Walaupun, semua anak buahnya lebih senior darinya, Divana berusaha membaur bersama mereka. Sering Divana mentraktir mereka, selepas kepenatan delapan jam kerja.

“Bu …, maaf sebelumnya jika saya kurang sopan …,”

“Ada apa, mbak Leli?” jawab Divana santun.

“Bu Diva, mau saya kenalkan dengan adik sepupu saya?”

“Maksudnya?” Divana mengerti dengan maksud anak buahnya, namun kurang yakin dengan kata `kenalkan`

“Ya, barangkali jodoh, Bu. Sepupu saya sedang mencari calon istri.”

“Ooohhh! Saya pikirkan dulu ya, Mbak” jawab Divana sambil menenggak segelas air putih di hadapannya.

Haruskan hati yang beku itu terbuka, Ya Allah? Doa Divana dalam sholatnya. Saya tak ingin sakit hati lagi, mohon petunjukMu! Jika ini memang jalan jodoh yang Kau berikan, mudahkanlah dalam prosesnya, saya ikhlaskan hati ini untuk menggapai ridhoMu.

Perkenalan terjadi tanpa rekayasa, Mbak Leli mengajak Rahmat, adik sepupunya untuk bertemu bos Divana.

“Saya hanya bisa sampai disini, selanjutnya, Kau dan Bu Diva yang mengambil keputusannya!” Leli menasehati adik sepupunya.

Divana, sudah menyerahkan semuanya ke Sang Maha Pengatur, termasuk niatnya menjalani pertemuan perkenalan itu. Dan awal Februari 2014 lalu, dengan mengucap syukur tak bertepi. Divana menerima Rahmat sebagai suaminya. Keyakinan Divana berbuah hasil, hati yang beku bisa kembali hangat dengan senyuman mentari dipagi hari. Semoga sahabat yang belum menemukan jodohnya tetap membuka hati untuk calon pasangan sehidup sematinya, seperti kisah Divana.

Note.

Based on true Story, kisah temanku yang kini sudah bahagia hidup berumah tangga. Divana, bukan nama sebenarnya.

Ratna Megawangi, Namanya Harum Mewangi ke Pelosok Negeri_Ari Saptarini


Seorang wanita serupa Kartini, beliau adalah pendiri yayasan Indonesia Heritage Foundation (IHF). Bernama Ibunda Ratna Megawangi, wanita kelahiran 24 Agustus 1958 di Jakarta.  Saat beliau memulai jejaknya, melanglang buana untuk memperkaya ilmu di luar negeri, aku baru lahir ke dunia. Pendidikan anak usia dini menjadi concern beliau sekarang, punya visi ke depan, berjuang untuk mewujudkannya, mencipta lapangan kerja baru mengusung konsep pendidikan karakter untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkarakter. Semua cita-citanya selalu berusaha direalisasikan dalam dunia nyata.
Bu Ratna, kami biasa memanggil namanya. Dalam sebulan, sekali dua kali beliau hadir ke yayasan IHF untuk memberikan motivasi kepada kami semua. Setiap selesai materi beliau, semangat dan energi terisi full. Apa yang diucapkan dan dicitakannya adalah apa yang akan diwujudkannya. Itu lah satu kalimat yang mewakili pendapatku tentang beliau.
Lima tahun sudah aku bergabung dengan yayasan ini, teringat dulu kantor ini hanya satu ruangan kecil bersekat-sekat, kini gedung megah berdiri. Kalau bukan karena beliau, mungkin aku bekerja entah di mana dengan passion yang ala kadarnya. Aku bersyukur bisa bergabung dengan yayasan ini, selain mendapat banyak ilmu baru yang tidak aku pelajari di bangku kuliah.
Bu Ratna cerita, tak ada yang pernah memintanya untuk mendirikan IHF, tak ada motif pribadi apalagi motif ekonomi saat memulai memfokuskan diri dengan pendidikan karakter. Hanya panggilan hati semata, kesemrawutan yang ada di Indonesia, karakter penduduknya yang mudah terpancing emosi, lari dari penyelesaian masalah, korupsi yang merajalela, dan sederet catatan hitam bangsa ini membuat hatinya tergerak tanpa diminta.
Sebagai seorang dosen, bu Ratna terbiasa memecahkan masalah secara sistematis. Hukum sebab akibat terlibat, semua catatan hitam bangsa ini berawal dari pendidikan anak usia dini yang salah dan ini dirunut ke pendidikan wanita, sebagai calon ibu perlu diperbaiki.
Banyak teori, namun pada prakteknya orang tua lupa bahwa anak-anak mereka belajar dari mengamati kelakuan ayah dan bundanya di rumah. Tidak hanya peran ibu saja, melainkan juga peran ayah sebagai kepala rumah tangga.
Sempat menghebohkan Indonesia dengan buku karangannya berjudul ‘membiarkan Berbeda’ pada tahun 1999, bu Ratna tampil sebagai salah seorang feminis di era millennium alias Kartini Indonesia abad 21. Buku tersebut menurut beliau, diinspirasi dari buku karya Sachiko Murata, The Tao of Islam. Agama islam dan semua agama di dunia mengajarkan pengikutnya untuk melakukan kebaikan.
 “Entah mengapa penduduk negeri ini yang notabene sebagian besar Islam, malah menjadi pribadi dengan karakter brutal, sikut sana sikut sini, saling serang, tak percaya dengan pemimpinnya, mudah tersinggung dan lain-lain. Padahal, ajaran Islam tidak mengajarkan. Lalu siapa yang memberi contohnya? Tentu ayah dan bunda mereka di rumah” pernyataan bu Ratna selalu memotivasiku untuk terus belajar dan menjadi ibu teladan bagi anak-anakku.
Ribuan sekolah Semai Benih Bangsa (SBB) yang berdiri di Indonesia adalah karena jasa Beliau. Menggunakan dana CSR perusahaan besar yang menyumbang dengan sukarela, yayasan yang bergerak memberikan pelatihan kepada guru pengajar anak usia dini ini semakin melebarkan sayapnya untuk memperbaiki akhlak penerus bangsa.



Biodata Penulis
Arishi adalah nama pena dari Ari Saptarini, yang lahir di Pekalongan 9 September. Tinggal di Puri Alam Kencana Blok Q 5 No : 4 -  Rt 04 / Rw 08 Nanggewer Mekar Kab Bogor Jawa Barat. Pekerjaan utamanya adalah seorang Guru SD di Indonesian Heritage Foundation. FB : Ari Saptarini, email : saptarini1983@gmail.com

 Dimuat dalam antologi bersama "20 Tokoh Kartini Masa Kini" 




Senin, 27 Juli 2015

‪#‎Testimoni_mudikgratisJasaraharja‬


Recomended untuk tahun depan. Terutama untuk para pemudik yang masih menggunakan motor. Lha ngapain capek pakai motor. Kalau dengan mudik bersama kalian bisa aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
Sangat terkesan dengan sistemnya yang rapi. Menangani 30.000an pemudik dengan 470 armada bus tentu bukan hal mudah. Tapi ini rapi, sistematis dan user friendly.
Sepanjang perjalanan mulai datang di Parkir Timur Senayan sampai di tempat tujuan, seluruh petugas mulai dari petugas tiketing, sampai awak bus always full smile, menampilkan sikap ramah luarbiasa dan selalu ringan tangan.
Adem dan nyaman di dalam bus karena sopirnya sudah dibreefing agar zero ego. Mendahulukan oranglain dan melayani penumpang. Apresiasi buat sopir bus Wonosobo05. (Ga sempat tanya namanya).
Mereka pasti sudah dilatih bagaimana menghadapi orang2 dengan beragam sifat dan banyak maunya. Hehe... sudah diberi banyak fasilitas tetap menuntut ini dan itu.
Tapi salut, sikap petugas tetap ramah (full smile), santun dan diplomatis.

Info Lomba Menulis Cerita Lucu

Lomba Menulis Cerita Lucu - BULAN BAHASA BAHATRASIA

Bahatrasia adalah Bahasa dan Sastra Indonesia. Kami adalah sebuah komunitas daring (dalam jaringan) yang beranggotakan orang-orang berlatar belakang Bahasa dan Sastra yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kali ini mengadakanLomba Menulis Puisi dan Lomba Menulis Cerita Lucu Bulan Bahasa.


Lomba Menulis Cerita Lucu

BULAN BAHASA
BAHATRASIA

 SYARAT DAN KETENTUAN:
  •     Peserta merupakan Warga Negara Indonesia.
  •     Lomba terbuka untuk umum dan tidak ada batasan usia.
  •     Karya yang dikirimkan merupakan karya sendiri, bukan plagiat, dan belum pernah dipublikasikan (cetak atau elektronik), serta tidak sedang diikutsertakan dalam acara yang lain.
  •     Cerita bertema kisah lucu. Panjang cerita maksimal 3 halaman A4 Berupa kisah nyata (tidak harus dari penulis) atau Fiksi. Nama-nama yang dipergunakan boleh fiktif/disamarkan Tidak bermuatan SARA, pornografi, dan penyimpangan orientasi seksual.
  •     Satu penulis hanya diperbolehkan mengirim 1 naskah terbaiknya.
  •     Naskah ditulis dalam bentuk .doc atau .docx dengan ukuran kertas A4, margin normal, Times New Roman 12, spasi 1,5 (tidak termasuk judul dan biodata narasi).
  •     Bubuhkan titimangsa di akhir puisi, contoh: Jakarta, 1 Agustus 2015.
  •     Sertakan biodata maksimal 60 kata di lembar akhir naskah dalam bentuk narasi, dilengkapi dengan nama lengkap, No. handphone, email, dan prestasi kepenulisan (jika ada).
  •     Cerita disimpan dalam bentuk File dengan nama: CL-Judul Cerita-Nama Lengkap Anda-No. HP. Contoh: CL-Aku dan Got-Adriansyah Arif-0812345678
  •     Naskah yang telah memenuhi syarat dan ketentuan dikirim dalam bentuk attachment (lampiran) ke alamat email bahatrasia@gmail.com
  •      Naskah dapat dikirim mulai tanggal 1 Agustus 2015 hingga 30 September 2015.
  •       Share dan tag info event ini minimal ke 10 teman kamu.
  •       Naskah sepenuhnya adalah hak penyelenggara. (Tetap dengan nama pengarang naskah)

     Update peserta dan pengumuman pemenang dilakukan di official weblog www.bahatrasia.blogspot.com dan www.facebook.com/bahatrasia

    Untuk info lebih lanjut hubungi Redaksi Bahatrasia di email bahatrasia@gmail.com (Insyaallah Fast Respond di jam kerja Senin—jumat s.d. pukul 16.00).

Catatan:
1.    Cerita tersebut belum pernah diterbitkan di media manapun dan merupakan karya asli penulis. Dengan mengikuti proyek menulis ini, berarti penulis menyatakan bahwa karya tersebut adalan murni karya aslinya dan jika ada tuntutan pelanggaran hak kekayaan intelektual maka akan menjadi tanggung jawab penulis.
2.    Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.


INFORMASI WAKTU
·      Pengiriman Naskah     : 1 Agustus 2015 hingga 30 September 2015.
·      Penjurian                     : Maksimal sampai dengan 9 Oktober 2015.
·      Pengumuman               : 12 Oktober 2015


PENJURIAN
·      Orisinalitas (30%)
·      Tata Bahasa (30%)
·      Adanya nilai-nilai positif kehidupan yang disampaikan dan dapat dinikmati semua kalangan. (20%)
·      Jumlah Viewer di blog (20%). Khusus kriteria ini, Setelah kami posting di blog, silakan peserta  share ke teman-teman kalian. (bisa lewat media sosial/ sejenisnya sesering mungkin)
·      Cerita akan diposting di blog resmi Redaksi Bahatrasia. Jumlah Viewer akan terus diupdate sampai dengan tanggal 30 September 2015.
·      Juara Favorit Murni berasal dari jumlah Viewer.
·      Cerita yang sudah diterbitkan berarti sudah dinilai oleh Tim Redaksi Bahatrasia.
·      ARTINYA, SEMAKIN CEPAT MENGIRIMKAN NASKAH, KESEMPATAN MENJADI JUARA FAVORIT JUGA SEMAKIN BESAR.

Lomba Menulis cerita lucu

PENGHARGAAN·      Juara I                 : E-Sertificate + Pulsa Pembinaan Rp75.000
·      Juara II               : E-Sertificate + Pulsa Pembinaan Rp50.000
·      Juara III              : E-Sertificate + Pulsa Pembinaan Rp25.000
·      Juara favorit I    : E-Sertificate + Pulsa Pembinaan Rp50.000
·      Juara favorit II   : E-Sertificate + Pulsa Pembinaan Rp25.000



Info Lebih Lanjut dan Kontak Penyelenggara:
Sumber http://infolombanulis.blogspot.com/2015/07/lomba-menulis-cerita-lucu-bulan-bahasa.html

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan 10 (Rabu, 8 Juni 2022) Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25 Narasumber: Sudomo, S.Pt. Moderator: Sigid Purwo Nugroh...