Selasa, 07 April 2020

CERNAK: Sebait Puisi Untuk Guru

Sebait Puisi Untuk Guru
Ari Saptarini 


Tema : Hari Guru

“Siapa yang telepon pagi-pagi, Ma?” tanya Agung sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya. 
“Kak Rani, katanya belum bisa pulang akhir tahun ini karena ada acara di sekolahnya.” 

Kak Rani adalah Kakak tertua Agung yang baru lulus kuliah dari keguruan. Dan saat ini mengajar di bengkalis Riau bersama tim Indonesia Mengajar. Sejak setahun lalu Kak Rani berangkat ke Bengkalis dan baru sekali pulang, saat Hari Raya. Di Bengkalis, kak Rani cerita kalau dia mengajar siswa SD. Dari kelas empat sampai kelas enam. Kak Rani juga cerita lewat telepon, kalau di Bengkalaniis, jumlah guru hanya sedikit. Jadi tenaga guru masih dibutuhkan. 

“Yah..., kita liburan tanpa Kak Rani dong, Ma?” 
“Iya, minggu depan kita ke rumah Nenek tanpa Kak Rani.” 

Esok paginya, di sekolah Agung. Saat pelajaran Bahasa, Bu Rita meminta anak-anak membuat puisi untuk guru. Ternyata tanggal 22 November diperingati sebagai Hari Guru. Dengan Bimbingan dari Bu Rita, anak-anak kelas empat membuat puisi untuk Bu Mayang. Kebetulan, semalam Bu Mayang mendapat musibah kecelakaan dan masuk ke ruang ICU Rumah Sakit daerah setempat. Bu Mayang adalah guru Agung waktu kelas satu. 

Puisi yang berisi doa untuk kesembuhan Bu Mayang dibundel menjadi satu buku dan rencananya akan diserahkan kepada keluarga Bu Mayang. “Semoga Bu Mayang segera sadar dan bisa kembali beraktivitas di sekolah,” doa seluruh siswa kelas empat sebelum pulang. 

Malam harinya, Agung teringat dengan Kak Rani yang juga seorang guru. Agung pun menulis sebuah puisi khusus untuk kakaknya yang sedang bertugas di Bengkalis itu. 

Guru profesi yang luarbiasa
Membuat yang tak bisa jadi bisa
Mengenalkan ilmu pada mereka yang buta aksara
Agung bangga, mempunyai kakak seorang guru
Semoga Kak Rani selalu sehat di sana

Agung memasukkan puisinya ke dalam amplop dan minta bantuan Mas Doni mengirimkannya ke kantor pos terdekat. “Kak Rani pasti senang sekali membaca puisimu,” seru Mas Doni. 

Tanggal 22 November diperingati sebagai Hari Guru. Semoga jasa mereka yang luarbiasa selalu kita kenang sepanjang hayat. Para guru selalu mencipta beragam profesi dengan penuh kasih sayang sepanjang jaman. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. 

Tidak ada komentar:

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan 10 (Rabu, 8 Juni 2022) Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25 Narasumber: Sudomo, S.Pt. Moderator: Sigid Purwo Nugroh...