Sinyal Cinta
Dalam kerumunan, netra ini berusaha menemukannya
Menangkapnya, masuk dalam penjara hati
Mengendapkannya serupa dedaunan yang berguna untuk kesuburan
Dalam diam perhatian tertuju padanya
Dalam diskusi kucoba menetralkannya
Dalam perbincangan hati berdegup semakin kencang
Nadaku bergetar, sumbang,…
Gelombang terasa menyengat
Sesak dan dahsyat
Adakah kiranya? Kau kirimkan sinyal yang sama?
Ahh, kenapa aku merasakannya
Lewat jemari yang menari ini kulukiskan resah
Kau yang dipuja semua hawa
Kau yang dicinta dan mencinta kekasihnya
Kenapa kau percaya aku untuk keluh kesahmu?
Jemariku tak lagi mampu, mengungkit kisah ini
Otakku buntu, mengingat getaran dahsyat yang menyerangku
Jika hanya berdua denganmu, sahabatku,…
Cimanggis, 7 Februari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar