Masa muda hanya sekali,
jangan Kau siakan dengan putus asa dan kemalasan.
Aku pernah mengalami masa itu, saat
berjuang sendiri mengais rizki. Sadar sepenuhnya, pengalaman dan kesempatan tak
akan terulang untuk kedua kali. Aku puaskan diri berkelana merasa beberapa
jenis pekerjaan yang menantang.
Praktek lapang di
Pangalengan, adalah pengalaman pertamaku di dunia kerja. Sebuah perusahaan susu
pasteurisasi dan suplayer susu segar untuk pabrik susu ternama. Ini tugas
kampus, dan merasa sangat bersyukur bisa berkesempatan merasakan dinginnya
udara Pengalengan di pagi buta, karena harus mengecek kedatangan susu dari
peternak. Suatu ketika Aku bahkan berkesempatan ikut di truk tangki pengangkut
susu, mengambil stok susu yang ada di koperasi peternak nan tersebar di seluruh
Pengalengan. Ini jalan-jalan gratis di tengah perkebunan teh, sungguh
pemandangan yang menakjubkan.
Lalu, penelitian
akhirku adalah di kantor pusat Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Menjadi
pegawai magang di Subdit. Promosi Keamanan Pangan selama enam bulan suangguh
pengalaman yang berkesan. Tak dibayar bukan masalah saat itu, karena Aku
mencari ilmu. Paling berkesan adalah saat Aku diminta membuat naskah wawancara
Radio tentang air minum dalam kemasan. Serunya …, Bu Kabid membawaku serta saat
siaran onair di salah satu radio Swasta terkenal di Jakarta. Saat tugas kantor
menumpuk dan harus diselesaikan dalam waktu singkat. Konsiniasi yang diadakan
di hotel berbintang juga pengalaman yang tak bisa kulupakan.
Freshgraduate
…, saat itu Aku merasa bingung dengan masa depanku. Ke mana kulangkahkan kaki
ini. Aku lulusan Teknologi Pangan, namun justru punya ketertarikan akut di
bidang kepenulisan. Hanya sekali pengalaman kerjaku yang sesuai bidang
kuliahku, itu pun hanya sekedar pengalaman latihan kerja di sebuah CV sederhana
yang memproduksi minuman Jelly dan Nata De Coco. Tetap kujalani latihan kerja
ini, sambil menyelam lebih dalam seluk beluk dunia Research And Development (R and D).
Aku tak cocok di sini, ini perlu ketelitian dan kreativitas yang
mumpuni. Kreativitas Aku bisa menjanjikan, namun ketelitian? Oh, Aku sering
ceroboh bekerja di Laboratoriom. Saat mengabdi di CV ini, aku pertama kali
mendapat gaji, senangnya bisa mentraktir teman-teman.
Selesai masa latihan
kerja, Aku tak melamar ke PT dan pabrik makanan atau minuman. Namun malah
tertarik dengan ajakan teman untuk bergabung di pendampingan masyarakat,
tugasnya memberikan susu dan makanan tambahan bagi ibu-ibu hamil di pedalaman
Kabupaten Bogor. Di sinilah Aku punya kesempatan untuk belajar bersosialisasi
dengan masyarakat. Berhubungan dengan ibu Hamil setiap hari dengan berbagai
karakter dan sifat mereka yang berbeda-beda, pengalaman ini mengarifkanku dalam
memahami perbedaan dan perlunya toleransi dalam hidup bermasyarakat.
Setahun bekerja dengan
masyarakat membuatku ketagihan, ketika kembali ada kesempatan bekerja di bidang
ini, langsung kusambut penuh suka cita. Apalagi kali ini lebih menantang, Aku
berkesempatan mengunjungi setiap kecamatan di kota kelahiranku, Pekalongan
untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya Flu Burung. Subhanallah …, sykurku tak putus padaMu Tuhan atas kesempatan
mendapat gaji layak saat itu. Kemampuan presentasi dan bicara di depan orang
terasah dan teruji ketika Aku menjalani pekerjaan ini. Naik ke gunung,
menerobos hutan Petungkriyono dan kesempatan menginap di hotel berbintang saat
pertemuan dengan pihak pendonor, USAID adalah pengalaman paling mewah yang
pernah kurasakan sampai sekarang.
Pekerjaan ini
mengantarku sampai waktunya pujaan hati meminangku, sedikit tabungan dari kerja
lapang ini bisa dipakai untuk biaya nikah dan DP rumah. Lumayan …, namun
suamiku tak mengijinkanku lanjut, karena kami akan berjauhan nantinya. Dua
bulan setelah menikah, Aku putuskan mulai mengabdi sebagai guru. Menjadi guru
bukan hal baru, ketika kuliah aku sering memberikan les privat ke putranya
tetangga kosan, pernah juga honorer di sebuah SMA yang swasta di kota Bogor. Enam
tahun kini Aku menjalani profesiku sebagai guru, sampai kelahiran putra dan
putriku. Aku semakin mantap mengajar, sambil menyelam minum air, Aku belajar
juga bagaimana mendidik putra dan putriku. Dan mimpiku masih panjang … Aku
masih ingin mewujudkannya suatu hari!