Selang berserak di sekujur badan
Terbujur kaku, mengejang, di ujung lepasnya ajal
Lepuh, gembung penuh cairan penyambung nyawa
Harap sebuah titik kehidupan kembali di genggaman
Detak jantung terpantau perlahan
Monitor di sisinya tampilkan sebuah grafik naik turun,
lemah
Menuju titik nol
Kehidupan baru yang lahir dari rahimnya, tlah renggut
kesadaran
Si jabang hancurkan rumah singgah naungan
Tempat teduhnya selama sembilan bulan
Darah melimpah ruah membanjiri ruangan
Plasenta Akreta …
Satu diantara seribu kejadian akan bertahan
Hanya tangan Tuhan mampu menyelamatkan
Kiriman doa yang terjalin tak henti
Tlah buka pintu kesadaran
Syukur terlantun pada sepertiga malam
Atas kembalinya seorang teman setelah sebulan terbaring
di ruang ICU
Cibinong, 2 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar