Senin, 16 Juni 2014

Ujian Susulan di Polres



Pengalaman ini kualami saat seorang murid kelas enamku berhalangan mengikuti Ujian Nasional dua tahun lalu. Permasalahan keluarga yang dialami ayah dan bundanya berujung pada perceraian. Kurang baik dampaknya bagi Chiko, anak laki-laki seusianya masih memerlukan sosok ayah yang menemani belajar. Namun, karena masalah antara Ayah dan Ibunya, Chiko ikut menanggung akibatnya.

Mei adalah ujian Nasional pertama bagi Chiko, dia berusaha mencapai hasil yang terbaik seperi impian orangtua dan semua guru yang mengajarnya. Namun, sebulan sebelum UN, Chiko harus terpisah dengan ayahnya. Ibunda Chiko mengamankan anaknya dari tekanan dengan mengungsikan Chiko ke tempat rahasia. Tempat yang hanya diketahui oleh ibunya, bahkan kami, guru kelas enamnya tidak diberitahu di manakah posisi Chiko saat persiapan UN itu.

Ibunda Chiko baru muncul seminggu menjelang UN, tryout yang notabene ajang latihan pun tak dijamah Chiko, namun sang Bunda menuntut agar anaknya tetap mendapat ijazah resmi yang dikeluarkan dinas pendidikan dan resmi dinyatakan lulus oleh sekolah. Kami pihak sekolah menyatakan dengan jelas bahwa Chiko harus ikut ujian susulan agar bisa dapat ijazah kelulusan.

Tak disangka niat baik kami mengusahakan Chiko bisa ikut ujian susulan terkendala, yang membuatnya menjadi rumit adalah orangtua Chiko sendiri. Ayahanda Chiko bermaksud menemui anaknya yang lama tak bersua. Tahu tentang ujian nasioanal susulan yang akan diikuti, Ayahandanya siap bermaksud menemui anaknya selepas ujian. Oh, benar-benar! Kenapa sekolah harus dilibatkan dalam konflik rumahtangga mereka. Andai bukan mempertaruhkan masa depan siswa kami, tentu kami akan menghentikannya sampai sini, kecewa.

Ibunda Chiko mengambil langkah antisipasi, melaporkan mantan suaminya ke KOMNAS perlindungan anak. Dengan tuduhan kemunculan ayahnya akan mengganggu konsentrasi Chiko dalam menjalani UN. Keterlibatan KOMNAS membuat pihak dinas pendidikan tak berani melaksanakan ujian susulan di kantor dinas pendidikan tingkat kecamatan. Kepala UPT membuat keputusan, ujian susulan Chiko, dilaksanakan di POLRES, dengan pengawasan ketat pihak kepolisian. Akhhirnya Chiko berhasil melaksanakan ujian susulan di kantor polisi.

Cimanggis, 30 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Pertemuan 10 (Rabu, 8 Juni 2022) Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 25 Narasumber: Sudomo, S.Pt. Moderator: Sigid Purwo Nugroh...